Mengapa Saya Lebih Suka Membuat Server LAMPP Sendiri Daripada Menggunakan XAMPP di Ubuntu
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYIfH0Tw5PisCYFVpJU3Cd-eH9S6nMfmfhUV4UIrWRSDd_QwqithgQQLcJz5ZDlKXWZyct87EVt6CNmxYcq-LYN-k32coOYZ2VLlegDSNBPraYxmlUeGZPlEbMRr6lCfikF-6mU0N_sBE/s400/lebih-suka-mandiri.png)
Saat saya baru migrasi dari Windows ke Ubuntu , saya masih gemar menggunakan XAMPP untuk mengembangkan aplikasi web . Ini tidak terlepas dari kebiasaan (dan wawasan yang saya miliki) ketika saya masih menggunakan Windows. Namun, lambat laun saya mulai lebih menyukai membangun web server sendiri. Terutama ketika pada semester 4 yang lalu saya mendapatkan ilmunya pada mata kuliah Administrasi Jaringan . So , tidak selamanya kata-kata "apa yang Anda dapatkan di bangku kuliah itu kurang terpakai" . Menurut saya, hal ini malah lebih ke "apakah Anda mau menggunakan ilmu yang Anda dapatkan di bangku kuliah atau tidak" . Oke. Itu tadi out of topic . Sekarang, saya ingin memaparkan beberapa alasan mengapa kini saya lebih suka membangun server LAMPP (Linux, Apache, MySQL, PHP, and phpMyAdmin) sendiri.