Postingan

CodeIgniter Versi 4.0 Direncanakan Rilis Bulan Februari 2020

Gambar
Gambar 1. Repository Github CodeIgniter 4.0 kilishan, project leader CodeIgniter saat ini, mengungkapkan rencananya untuk merilis final CodeIgniter versi 4.0 pada bulan Februari 2020. Tanggal tepat rencana perilisannya adalah 24 Februari 2020. Berdasarkan thread -nya yang dirilis dalam satu thread dengan meninggalnya Jim Parry , project leader CodeIgniter sejak 2012, kilishan mengungkapkan bahwa tanggal 24 Februari merupakan tanggal ulang tahun Jim Parry. Tim pengembang CodeIgniter berencana merilis CodeIgniter 4.0 versi final pada tanggal tersebut. Demi terwujudnya keinginan tersebut, kilishan menyatakan bahwa tim pengembang CodeIgniter membutuhkan bantuan. Dia menyatakan, "Ikut membantu membenahi setiap bug yang dilaporkan melalui Github memang luar biasa. Namun, kami juga membutuhkan bantuan dalam membenahi dokumentasi, memastikan tidak ada yang terlewat darinya, dan membuatnya mudah dipahami. Sekecil apa pun bantuan bisa membantu kami mencapai garis finish ."

Project Leader CodeIgniter Meninggal Dunia

Gambar
Gambar 1. Informasi di Akun LinkedIn Jim Parry Project leader CodeIgniter, framework PHP yang pernah populer selama beberapa tahun, dikabarkan meninggal dunia. Kabar ini pertama saya ketahui dari sebuah thread di Forum CodeIgniter yang diposkan oleh pengguna dengan username kilishan. "Selama beberapa bulan terakhir, project leader kami, Jim, telah berjuang melawan kanker paru-paru. Dia telah mengalami perawatan. Sayangnya, itu tidak cukup. Beberapa hari yang lalu, dia meninggal dalam tidurnya." Tulis kilishan dalam thread -nya bertanggal 15 Januari 2020. Berdasarkan akun LinkedIn -nya, Jim Parry merupakan project leader CodeIgniter sejak tahun 2012. Dia adalah penggerak dibalik terus bergeraknya tim pengembang CodeIgniter. Dia juga berperan dalam penyelamatan CodeIgniter dari EllisLab sehingga sampai kini masih dikembangkan.

Proyek Bulan Ini: Meng-hosting Web Administrator Karangan Bunga Surabaya Bagian 3

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad. Pada bagian sebelumnya , saya telah menceritakan bagaimana saya memindahakan file dari penyimpanan lokal saya ke server DomaiNesia. Hasil dari proses yang biasa disebut upload ini adalah website sudah bisa diakses. Tentu saja, semua file , assets , dan database sudah di server dan sudah dikonfigurasi agar bisa diakses secara global. Dan seperti yang saya nyatakan pada posting tersebut, saya kira semua semua baik-baik saja sampai teman saya mencoba melakukan login . Login -nya tidak bekerja. Saya pun bersiap lagi belajar menjadi web developer . Mantap. Aplikasi sehebat apa pun, bila fitur utamanya hanya bisa diakses setelah login , namun login -nya tidak bisa, sama saja bohong. Coba saja bayangkan Facebook, Instagram, atau LINE yang keren seperti itu fitur login -nya ternyata belum bisa dipakai. Muspro , masbro ! Maka dari itu, saya coba menelusuri apa yang sa

Proyek Bulan Ini: Meng-hosting Web Administrator Karangan Bunga Surabaya Bagian 2

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Pada bagian pertama seri ini , saya telah menceritakan bagaimana saya membuat akun di DomaiNesia, memesan hosting di DomaiNesia, memesan domain di DomaiNesia (yang seharusnya saya lakukan terlebih dahulu atau bersamaan ketika memesan hosting ), dan mengganti domain dari hosting yang sudah saya pesan di DomaiNesia. Sekarang, hosting yang saya pesan sudah bisa diakses melalui domain yang juga telah saya miliki. Namun, isi dari hosting tersebut masih kosong. Pada seri kedua ini, saya akan menceritakan bagaimana saya mengisinya, baik dari sisi file maupun database -nya. Well , perjalanan saya belajar menjadi web developer memang belum usai. Mengimpor Database di DomaiNesia Saya suka mengerjakan web dari backend terlebih dahulu. Dari segi backend sendiri, saya suka mengerjakan dari database -nya terlebih dahulu. Begitu pula ketika saya mengerjakan proyek ini. Saya memulainya dengan mengimpor database dala

Proyek Bulan Ini: Meng-hosting Web Administrator Karangan Bunga Surabaya Bagian 1

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Awal bulan ini, saya mendapatkan proyek dari teman saya. Proyek tersebut adalah meng- hosting web administrasi untuk usaha pembuatan karangan bunga di Surabaya. Pembuatan fitur web administrasi tersebut sudah dikerjakan oleh teman saya dan rekan-rekannya yang lain. Tantangan Dalam Pengerjaan Proyek Seingat saya, meng- hosting website memang sudah beberapa kali saya lakukan. Saya pernah melakukannya di 000webhost , Hostinger , dan Niagahoster . Namun, untuk meng- hosting website yang menggunakan framework PHP dan di DomaiNesia , ini merupakan yang pertama. Selain itu, dalam perjalanan pengerjaannya, ternyata saya menghadapi beberapa kendala. Berikut adalah beberapa hal baru yang saya alami dan cara saya menghadapinya. Meng-hosting Website di DomainNesia Seperti yang telah saya paparkan sebelumnya, saya belum pernah mencoba menggunakan layanan DomainNesia. Saya sendiri baru mengetahui keberadaan layanan ini saat

Cara Menampilkan Marker Sederhana di Google Map Javascript

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Pada artikel sebelumnya , saya telah memaparkan cara mengganti icon marker pada Google Maps Javascript API. Pada salah satu persyaratannya, saya menyebutkan bahwa untuk mengikuti tutorial tersebut, Anda harus bisa menampilkan marker sederhana terlebih dahulu. Masalahnya, belum pasti semua orang yang membaca artikel tersebut tahu cara membuat marker sederhananya. Saya pun mungkin di kemudian hari bisa saja lupa. Maka dari itu, saya membuat tutorial cara menampilkan marker sederhana di Google Map Javascript. Tutorial ini juga mengacu pada dokumentasi resmi Google Map Javascript API . Persyaratan Sebelum mengikuti tutorial ini, ada beberapa kondisi yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Bisa menampilkan map sederhana. Seperti alasan pada artikel sebelumnya, saya ingin memfokuskan artikel ini pada 'cara menampilkan marker '-nya. Mengerti dasar-dasar HTML. Minimal, Anda tahu apa itu div dan id . Meng

Cara Mengubah Icon Marker di Google Map Javascript

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Seperti yang telah saya singgung pada artikel saya beberapa waktu yang lalu , saat ini saya sedang mengerjakan proyek tugas akhir sebagai syarat kelulusan program D3 di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya . Tugas Akhir saya, yaitu pendeteksi hotspot kriminalitas, berhubungan dengan sistem informasi geografis. Dalam visualisasi data pada web -nya, saya menggunakan Google Maps API untuk Javascript. Saya menggunakannya untuk fitur input , edit , dan view data spasialnya. Salah satu fitur pada web yang saya buat, yaitu input , mensyaratkan saya bisa menampilkan icon marker yang tidak standar. Misalnya, icon marker kantor polisi berbeda dengan icon marker pasar. Mengenai fitur ini, saat saya menulis artikel ini, adalah hal baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Maka dari itu, saya mencari tutorial di internet untuk membuat apa yang saya inginkan bisa terwujud. Dan seperti biasa, tutorial paling mudah