Cara Meng-Install Laravel 5.5 di Ubuntu 16.04
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin.
Seperti yang saya ceritakan pada artikel beberapa hari yang lalu, saya tergabung dalam tim yang ditugaskan untuk memperbarui website PCI NU Jerman. Meskipun sampai saat ini, saya baru membantu mencarikan list template-nya saja. Hal ini karena sampai saat ini, baru satu orang yang bergelut dengan framework yang akan kami gunakan, yaitu Laravel.
Saya sebenarnya sudah pernah mencoba framework ini sedikit. Namun, sebagaimana pelajaran yang lama tidak dipelajari lagi, saya lupa juga. Bahkan, cara instalasinya pun saya lupa. Haha.
Maka dari itu, saya mulai mencari tutorial instalasinya. Pilihan saya jatuh pada halaman dokumentasi resmi Laravel 5.5.*. Saya memilihnya karena menurut saya, tutorialnya bisa mudah dipahami. Mengenai versi Laravel yang saya gunakan, yaitu 5.5.*, itu karena leader kami memilih ini. Leader kami memilih versi ini karena minimum requirement-nya sesuai dengan server yang kami gunakan untuk deploy sementara.
Saya menulis ini untuk saya jadikan referensi pribadi apabila saya membutuhkannya di kemudian hari. Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, Anda juga perlu mengecek versi PHP, serta keaktifan ekstensi PHP untuk OpenSSL, PDO, Mbstring, Tokenizer, dan XML. Versi PHP harus di atas atau sama dengan 7.0.0 dan OpenSSL, PDO, Mbstring, Tokenizer, serta XML harus dalam keadaan enabled. Hal ini karena Laravel 5.5 memang mensyaratkan server requirement yang seperti ini.
Pengecekan bisa dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini.
Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Anda akan menemui tampilan seperti di bawah ini setelah menjalankan perintah tersebut.
Ketikkan script berikut di dalamnya.
Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Kemudian, simpan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+X, tekan Y, kemudian tekan Enter.
Tampilannya akan seperti berikut ini.
Pertama, pastikan bahwa versi PHP-nya sama atau di atas 7.0.0
Kemudian, cek status ekstensi yang dibutuhkan. Tekan Ctrl+F, lalu ketikkan keyword berikut satu per satu.
Seperti yang saya ceritakan pada artikel beberapa hari yang lalu, saya tergabung dalam tim yang ditugaskan untuk memperbarui website PCI NU Jerman. Meskipun sampai saat ini, saya baru membantu mencarikan list template-nya saja. Hal ini karena sampai saat ini, baru satu orang yang bergelut dengan framework yang akan kami gunakan, yaitu Laravel.
Saya sebenarnya sudah pernah mencoba framework ini sedikit. Namun, sebagaimana pelajaran yang lama tidak dipelajari lagi, saya lupa juga. Bahkan, cara instalasinya pun saya lupa. Haha.
Maka dari itu, saya mulai mencari tutorial instalasinya. Pilihan saya jatuh pada halaman dokumentasi resmi Laravel 5.5.*. Saya memilihnya karena menurut saya, tutorialnya bisa mudah dipahami. Mengenai versi Laravel yang saya gunakan, yaitu 5.5.*, itu karena leader kami memilih ini. Leader kami memilih versi ini karena minimum requirement-nya sesuai dengan server yang kami gunakan untuk deploy sementara.
Saya menulis ini untuk saya jadikan referensi pribadi apabila saya membutuhkannya di kemudian hari. Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain.
Persyaratan
Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini jika memenuhi persyaratan sebagai berikut.- Menjalankan sistem operasi Ubuntu 16.04. Anda mungkin bisa menjalankan tutorial ini pada sistem operasi Ubuntu di bawah atau di atasnya sedikit. Bahkan, Anda mungkin bisa mengikutinya dengan sistem operasi lain. Hal ini dikarenakan dasar dari lancarnya tutorial ini adalah pada Composer-nya. Namun, tentu saja saya tidak menjamin langkah-langkahnya akan sama dengan yang ada di sini.
- Terhubung dengan internet. Ada beberapa paket yang harus diunduh secara daring (dalam jaringan). Apabila Anda terhubung dengan jaringan proxy, Anda mungkin perlu melakukan pengaturan proxy untuk Composer.
- Telah memiliki PHP, Composer, dan GIT yang terpasang dalam sistem. PHP dibutuhkan karena memang Laravel adalah framework PHP, Composer digunakan untuk menjadi dependency management, dan GIT digunakan oleh Composer untuk mengunduh dependency proyek.
Selain itu, Anda juga perlu mengecek versi PHP, serta keaktifan ekstensi PHP untuk OpenSSL, PDO, Mbstring, Tokenizer, dan XML. Versi PHP harus di atas atau sama dengan 7.0.0 dan OpenSSL, PDO, Mbstring, Tokenizer, serta XML harus dalam keadaan enabled. Hal ini karena Laravel 5.5 memang mensyaratkan server requirement yang seperti ini.
Pengecekan bisa dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini.
1. Buat Folder phpinfo
Pertama, buka Terminal (Ctrl+Alt+T), lalu buat folder baru dengan nama phpinfo di direktori web server untuk menyimpan file phpinfo dengan menggunakan perintah berikut.mkdir /var/www/html/phpinfo
Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Gambar 1. Pembuatan Folder phpinfo |
2. Buat File index.php
Kemudian, buat file index.php menggunakan command di bawah ini.nano /var/www/html/phpinfo/index.php
Anda akan menemui tampilan seperti di bawah ini setelah menjalankan perintah tersebut.
Gambar 2. Pembuatan File index.php |
Ketikkan script berikut di dalamnya.
<?php phpinfo(); ?>
Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Gambar 3. Pengisian Koding phpinfo |
Kemudian, simpan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+X, tekan Y, kemudian tekan Enter.
3. Cek PHP Info di Browser
Lakukan pengecekan dengan membuka web browser, kemudian akses alamat berikut.http://localhost/phpinfo
Tampilannya akan seperti berikut ini.
Gambar 4. Tampilan Halaman phpinfo |
Pertama, pastikan bahwa versi PHP-nya sama atau di atas 7.0.0
Gambar 5. Versi PHP |
Kemudian, cek status ekstensi yang dibutuhkan. Tekan Ctrl+F, lalu ketikkan keyword berikut satu per satu.
Gambar 6. OpenSSL Ter-enable |
pdo - Pastikan statusnya enable seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 7. PDO Ter-enable |
mbstring - Pastikan statusnya enable seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 8. mbstring Ter-enable |
tokenizer - Pastikan statusnya enable seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 9. Tokenizer Ter-enable |
xml - Pastikan statusnya enable seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 10. XML Ter-enable |
Apabila ada yang belum di-enable, sebaiknya Anda meng-enable-kannya dulu.
Langkah-langkah
Setelah persyaratan di atas sudah terpenuhi, langkah selanjutnya adalah melaukan instalasi Laravel dengan tahapan sebagai berikut.1. Akses Direktori Web Server Menggunakan Terminal
Buka Terminal (Ctrl+Alt+T), kemudian jalankan perintah berikut.cd /var/www/html
Direktori web server perlu diakses agar pengetikkan command pada langkah selanjutnya bisa lebih pendek. Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Gambar 11. Mengaktifkan Direktori Web Server Pada Terminal |
2. Buat Project Laravel Baru Menggunakan Composer
Untuk membuat project Laravel baru, jalankan command berikut.composer create-project --prefer-dist laravel/laravel cobamushelp "5.5.*"
Bagian command yang berwarna merah perlu diganti sesuai dengan nama direktori yang Anda kehendaki. Bagian "5.5.*" membuat Composer memasangkan Laravel versi 5.5.* ke direktori yang Anda kehendaki. Contoh tampilan saat instalasi adalah sebagai berikut.
Gambar 12. Proses Instalasi Laravel |
Lama instalasi tergantung koneksi internet yang Anda gunakan.
Perintah tersebut akan meng-generate direktori bernama cobamushelp (atau nama lain, pokoknya yang sesuai dengan baris perintah yang saya beri warna merah) yang berisi file-file Laravel dalam direktori web server (/var/www/html). Contoh tampilannya pada Nautilus adalah sebagai berikut.
Gambar 13. Tampilan Pada Direktori Web Server |
3. Nyalakan Server Bawaan
Setelah itu, masuk ke direktori Laravel yang telah dibuat pada langkah 2 dengan menggunakan perintah berikut.cd cobamushelp
Anda perlu mengganti bagian command yang berwarna merah di atas agar sesuai dengan nama direktori yang telah dibuat pada langkah 2.
Kemudian, jalankan perintah berikut ini untuk mengaktifkan server-nya.
php artisan serve
Tampilannya seharusnya mirip dengan gambar di bawah ini.
Gambar 14. Proses Menyalakan Web Server |
Sekarang, server sudah menyala dan tampilan Laravel Anda bisa diakses melalui alamat yang tertera pada bagian yang saya beri warna merah, yaitu http://127.0.0.1:8000.
4. Cek Hasil Instalasi di Browser
Alamat http://127.0.0.1 sama dengan http://localhost jika diakses dari komputer server itu sendiri. Jadi, alamat yang tertera seperti pada langkah 3 bisa diakses pada http://localhost:8000. Jangan lupakan 8000 karena itu adalah port-nya. Dengan port yang berbeda, meskipun alamat sama, halaman yang diakses bisa saja berbeda. Tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.Gambar 15. Tampilan Home Laravel |
Selamat, instalasi Laravel 5.5 di Ubuntu 16.04 telah selesai. :-)
Penutup
Setelah mempelajari tutorial ini hingga selesai, berarti Anda sudah bisa meng-install Laravel 5.5 pada Ubuntu 16.04. Ini merupakan awal yang bagus. Pada langkah selanjutnya, saya ingin mendokumentasikan cara membuat CRUD.Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thooriq.
Komentar
Posting Komentar