Catatuang: Proyek Aplikasi Pencatat Keuangan

Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Alamiin. Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad.

Sudah lama saya tidak menulis di blog ini. Maka dari itu, saya mulai lagi menulis di blog ini meskipun mungkin tulisan ini hanya berisi curahan hati saya saja.

Saya merasa aman menulis curahan hati di sini karena menurut statistik, blog ini sangat sepi pengunjung. Yah. Jadi, saya rasa apa yang saya tulis di sini juga hanya saya sendiri yang akan membaca.

So, here we go.

Apa dan Mengapa Saya Membuat Aplikasi Ini?

Kali ini, saya ingin menulis tentang apa yang saya kerjakan di malam takbiran hingga H+2 lebaran tahun ini.

Saat itu, saya sedang malas sekali mengerjakan pekerjaan kantor maupun tugas kuliah. Alih-alih memikirkan pekerjaan dan tugas kuliah saya, saya lebih memikirkan perihal tips finansial dari berbagai sumber yang saya ikuti (Melvin Mumpuni dari Finansialku, Prita Ghozi dari ZAPFinance, dan Ryan Filbert). Saat itu yang saya pikirkan adalah mengenai pencatatan keuangan. Sebenarnya saya agak lupa apakah Ryan Filbert pernah menyarankan ini, tapi saya tetap tulis saja karena saya sering melihat channel Youtube-nya perihal investasi.

Jika Anda juga mengikuti apa yang sering mereka bicarakan, mungkin Anda sudah tidak asing lagi perihal pencatatan keuangan ini. Ini mudah sekali. Anda hanya perlu mencatatkan pengeluaran dan pemasukan Anda setiap harinya untuk memonitor kondisi keuangan Anda. Pencatatan keuangan ini saya rasa berguna agar kita bisa mengerem pengeluaran ketika kita merasa sudah terlalu banyak mengeluarkan uang. Catatan tersebut juga bisa berguna ketika Anda melakukan evaluasi pengeluaran yang Anda lakukan di awal bulan berikutnya.

Dulu, saya sempat mencatat pengeluaran dan pemasukan saya menggunakan aplikasi berbasis Android. Saya lupa apa nama aplikasinya. Aplikasi tersebut cukup mudah digunakan. Sayangnya, data yang saya catat tersebut tidak bisa saya akses di via web browser. Padahal, ada kalanya saya lebih nyaman mengaksesnya menggunakan web browser di laptop atau komputer saya.

Sebenarnya, aplikasi tersebut menawarkan fitur tersebut. Namun, saya harus mengeluarkan uang untuk menggunakan fiturnya. Meskipun saya rasa wajar, namun saya tetap saja malas mengeluarkan uang untuk menggunakan fitur tersebut. Lagi pula, tampilan aplikasinya juga menurut saya kurang bagus. Yep. Fungsi aplikasinya memang sudah bagus, tapi tampilannya tidak nyaman di mata saya.

Setelah itu, saya beralih mencatat keuangan saya di Google Spreadsheet. Di sini, saya mendapatkan apa yang saya butuhkan: pencatatan keuangan bisa dilakukan via aplikasi mobile maupun desktop. Saya sudah melakukan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi ini selama beberapa bulan. Namun, sekarang saya malas lagi mencatatnya.

Screenshot catatan keuangan saya di Google Spreadsheet
Gambar 1. Catatan Keuangan Saya di Google Spreadsheet


Saya sebenarnya bingung mau menulis apa perihal alasan saya tidak lagi mencatatnya di situ. Mungkin saja saya malas. Mungkin juga karena menuliskan di Google Spreadsheet sebenarnya agak painful. Saya harus menyalin formula di sel pada sheet lain ke sheet baru di setiap bulan, menghapus datanya, dan menyesuaikan di sana-sini lagi.

Ya. Mungkin karena itu.

Maka dari itu, pada malam takbiran saya memiliki ide untuk membuat aplikasi pencatatan keuangan sesuai dengan apa yang saya inginkan. Saya kan juga programmer yang bisa membuat aplikasi seperti ini.

Sampai Mana Progres Pengerjaannya?

Mulai di malam takbiran itu, saya mulai merancang fitur apa saja yang ada di dalam aplikasi tersebut. Berikut adalah rancangan menu-menu apa saja yang ada di dalam aplikasi tersebut.

Foto coretan rancangan menu aplikasi Catatuang
Gambar 2. Rancangan Menu Aplikasi Catatuang


Secara umum, aplikasi ini bisa diakses oleh administrator, member, dan guest biasa.

Guest hanya bisa mengakses halaman depan dan pengenalan aplikasi, serta bisa mendaftar dan (hanya) mengakses halaman login jika ingin.

Member bisa mengakses semua halaman yang tersedia untuk guest, halaman untuk melakukan manajemen data rekening untuk dirinya sendiri, halaman untuk melakukan manajemen data kategori untuk dirinya sendiri, halaman pengaturan profil dan password, dan catatan keuangan. Hak akses member bisa diperoleh dengan melakukan pendaftaran di aplikasi ini.

Administrator bisa mengakses semua halaman yang tersedia untuk guest dan member, halaman untuk melakukan manajemen data rekening untuk core aplikasi, halaman untuk melakukan manajemen data kategori untuk core aplikasi, dan halaman untuk melakukan manajemen data user. Hak akses administrator ini tentu untuk saya sendiri.

Kemudian, saya juga sudah membuat coretan untuk tampilan aplikasi ini. Saya biasanya hanya membuat coretan kasar di kertas serta beberapa keterangan kecil ketika saya ingin cepat-cepat membuat gambaran perihal aplikasi yang sedang saya buat. Berikut adalah coretan saya.

Foto rancangan tampilan aplikasi Catatuang
Gambar 3. Rancangan Tampilan Aplikasi Catatuang Bagian 1

Foto rancangan tampilan aplikasi Catatuang bagian 2
Gambar 4. Rancangan Tampilan Aplikasi Catatuang Bagian 2


Setelah itu, saya melakukan perancangan database untuk aplikasi ini. Saya sebenarnya membuatnya sederhana saja. Tetapi entah mengapa saya jadi berpikir untuk menambah beberapa tabel lagi untuk dikembangkan di masa depan. Yah. Meskipun sebenarnya ini masih lumayan sederhana. berikut adalah rancangan database-nya.

Rancangan database aplikasi Catatuang
Gambar 5. Rancangan Database Aplikasi Catatuang


Sampai hari ini, saya sudah mengimplementasikan beberapa hal. Dalam implementasinya, saya baru membuat implementasi database di MySQL, memasang template, dan membuat beberapa file untuk route halaman aplikasinya. Logika programnya belum saya buat. Saya masih bingung mau membuat API-nya dulu atau UI-nya dulu. Begini lah jika proyek dikerjakan dengan spontan tanpa perencanaan yang matang. Hehe.

Screenshot implementasi database aplikasi Catatuang di phpMyAdmin
Gambar 6. Implementasi Database Aplikasi Catatuang

Screenshot implementasi pemasangan template untuk aplikasi Catatuang
Gambar 7. Implementasi Pemasangan Template di Aplikasi Catatuang

Bagaimana Rencana Saya Selanjutnya?

Selanjutnya, saya akan membuat rencana pengembangan aplikasi ini. Maksimal satu minggu sudah bisa diakses secara online lah, ya.

Saya berencana menggunakan hosting gratisan saja di Byethost atau 000webhost karena gratisnya itu. Tentu hosting gratis belum mendukung akses SSH. Maka dari itu, saya membuat aplikasi ini menggukan PHP murni tanpa framework untuk menghindari segala sesuatu yang membutuhkan akses terminal server, misalnya composer.

Sementara itu, domain yang aka saya gunakan adalah sub-domain dari blog saya ini. Saya ogah menggunakan domain gratisan dari penyedia hosting tersebut karena pasti nampak sangat tidak profesional. Hehe.

Ketika proyek ini sudah online, saya harap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Pertama, untuk diri saya sendiri terlebih dahulu. Kemudian, untuk keluarga dan kerabat saya yang membutuhkan. Terakhir, untuk semua orang yang membutuhkan. Aamiin.

Wallahul muwafiq ilaa aqwaamith thooriq.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi "Access denied for user 'root'@'localhost' (mysqli_real_connect(): (HY000/1698))" di Ubuntu 20.04 LTS

Cara Install DBeaver Up-To-Date di Ubuntu 22.04

Cara Mengatasi "Login without a password is forbidden by configuration (see AllowNoPassword)" di Ubuntu 20.04 LTS